Sabtu, 31 Agustus 2013

Kepsek Tabalong: TI itu diluar Kepala

Bertajuk Pelatihan TI:
Cukup Bawa Ballpoint dan buku
(foto, radar banjarmasin post)
Bagus Sekali Kegiatan seperti ini, namun alangkah lebih efektifnya kalau yang di undang lebih muda Usia dan punya kemampuan penguasaan laptop yang Baik, hal ini tidak hanya persepsi kami, namun beberapa peserta pelatihan mengakui, "kok yang di undang kami-kami yang tua, susah sekali nerima materi", ucap beberapa kepsek saat istirahat ngobrol santai di warung dekat dengan lokasi pelatihan.
Tambahnya lagi. seakan-akan materi yang kami terima "sudah diluar kepala " alias gak masuk-masuk lagi, ucap mereka seraya tersenyum lebar.
 
Berikut berita yang di lansir dari Radar Banjarmasin
Guru Wajib Mengenal IT
Tanjung-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabalong menggelar sosialisasi penggunaan teknologi dan informasi (TI) untuk administrasi sekolah kepada para kepala sekolah sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) sederajat se Kabupaten Tabalong. Sosialisasi itu diharapkan agar mereka bisa mengajar di sekolah dengan peralatan TI, seperti komputer, laptop dan LCD proyektor.
Kegiatan yang digelar di Gedung Sarabakawa Tanjung, Tabalong Kamis (29/8) kemarin, menghadirikan Kepala Balai Teknologi dan Informasi Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Kalimantan Selatan. Dia dihadirkan untuk menyampaikan bagaimana cara mengajar dengan peralatan tersebut, sekaligus memberikan modul apa yang harus disampaikan ke siswa tenaga pengajar tersebut.
Kepala Disdik Kabupaten Tabalong H Erwan mengatakan, tujuan kegiatan tiu dikarenakan sudah semestinya pendidikan melalui peralatan TI itu berlaku. “Siswa sudah selayaknya mendapatkan pembelajaran dengan sarana TI. Dan guru sudah harus menguasainya. Jangan sampai siswa lebih pintar darinya,” katanya.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Erwan menjelaskan, selain diadakan sosialisasi dan bimbingan teknis mengajar memanfaatkan TI, guru sudah mulai diwajibkan memiliki dan menguasai laptop atau Netbook.
Diakui Erwan, memang sekolah belum semua memiliki peralatan TI lengkap. Khususnya LCD. Pun begitu, dia menganjurkan, sebaiknya setiap sekolah sudah selayaknya memilikinya. Caranya, sekolah bisa membeli dengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sebagai penunjang pendidikan di sekolah.
“Sekarang sudah selayaknya TI dikuasai, banyak hal kebutuhan guru yang menggunakan sarana online. Uji kompetensi guru, tes calon pegawai negeri sipil (CPNS), memasukkan data pokok pendidikan (Dapodik) semuanya menggunakan TI, sehingga wajib dikuasai guru,” ujarnya.
Perlu diketahui, sosialisasi itu dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong H Abdel Fadillah yang mewakili BUpati Tabalong H Rachman Ramsyi yang berhalangan hadir. Selain membuka, dia pun menyampaikan pesan bupati yang isinya, bupati menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme pegawai pendidik tersebut. (ibn/ij/ram)
 
Load disqus comments

0 komentar