Jumlah kuota penerima bantuan siswa miskin (BSM) di Kabupaten Tabalong meningkat tajam. Kenaikan sendiri bukan puluhan persen, tapi ratusan persen. Atau lebih tepatnya 300 persen.
Sesuai data yang dimiliki Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabalong, data tahun 2012 lalu ada sebanyak 1.804 siswa penerima bantuan itu. Sedangkan tahun 2013 ini mencapai 6.843 siswa. Sehingga, peningkatan mencapai 5.039 siswa.
seperti berita yang dilansir Radar Banjarmasin.
Dikatakan Kepala Disdik Kabupaten Tabalong H Erwan mengatakan, peningkatan itu berdasarkan perhitungan pemerintah pusat, atas konsekuensi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
“BSM ini diharapkan untuk membantu siswa miskin agar bisa bersekolah. Baik SD (sekolah dasar), SMP (sekolah menengah pertama) dan SMA (sekolah menengah atas) sederajat di Tabalong, khususnya bagi orang tua yang memegang KPS (kartu perlindungan sosial),” katanya kepada wartawan, Rabu (31/7).
Disebutkanya, dengan banyaknya diharapkan juga bisa menjangkau semua siswa miskin di Kabupaten Tabalong, sehingga merata.
Kepala Bidang Pendidikan Lanjutan Menengah pada Disdik Kabupaten Tabalong Sujadi, yang ikut dalam rapat bersama pemerintah pusat terkait pembahasan BSM, mengatakan, jumlah tersebut itu pun bisa bertambah jika ada tambahan data.
“Kalau jumlah yang ada kurang, karena saat divalidasi ada tambahan, maka bisa ditambah penerimanya. Misalnya, data keluarga pemegang KPS sudah menerima semua BSM, tapi ada tambahan, dibolehkan menambah. Karena sampai akhir September (2013, red),” katanya.
Hanya saja, penambahan itu tidak dengan pemberian KPS kepada mereka, tapi dengan ketentuan sekolah melaporkan dan pemerintah pusat membuatkan surat keterangan ke siswa, bahwa siswa tersebut tidak mampu.
Tapi, jika jumlah penerima BSM kurang dari pemegang KPS, jumlah BSM bisa langsung disesuaikan dengan jumlah pemegang KPS. Dengan ketentuan, jumlah tersebut sama dengan jumlah KPS yang beredar di Tabalong. (ibn/ij/ram) radarbanjarmasin.co.id
0 komentar