kurangnya sosialisasi juga bepengaruh, belum lagi beberbagai keluhan dari para operator sekolah yang kurang ditanggapi oeh stake holder terkait ditambah sikap emosional menyikapi permasalah yang mereka ciptakan saat ditanyakan jawaban dari oknum-oknum admin cukup kasar pula.
hal ini tidakalah milik segelintir orang dimana-mana rata-rata para ops mengeluh dengan aplikasi semacam ini, hingga jawaban sabar dan tunggu sudah kenyang mereka terima namun hasilnya aplikasi tetap saja makin rancu.
jika boleh membandingkan dengan berbagai layanan pengiriman data online pendidikan seperti verval nuptk, Dapodik 2012 dan hal yang lain sistem aplikasi dapodikdas ini sangatlah berbeda dengan jelas terkesan kurang matang pada saat rilis, dari berbagai versi perubahan yang membingungkan para operator sekolah.
kita sadari memang tak ada yang sempurna di dunia ini, namun segala yang kita harapkan selalu bisa lebih baik dari sebelumnya, aplikasi dibuat jelasnya untuk mempermudah cara kerja bahkan kinerja namun ironisnya malah sebaliknya.
Ya, ikuti aturan mereka jika ingin bisa baik atau sekolah akan dibanned itu ucapan yang ditakuti, kiranya tidaklah bijak jika ada suara dari pusat demikian, pelayanan terhadap sekolah milik mereka artinya mereka yang memberikan layanan yang terbaik, namun jika para pelayan ini sudah berani berbalik posisi menjadi bos, tentu jadi membingungkan dan kemana lagi para ops mengadukan nasib mereka, kalau pelayannya saja bisa menjadi bos.
Mari kawan-kawan kiranya keluhan di Facebook, twitter gak jelas apa yang muncul solusi nya kearah mana jika demkian halnya kawan kawan bisa menyampaikan keluhan ke
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat
cukup banyak yang telah mengadukan permasalahan yang sama semoga laporan kawan-kawan bisa ditindak lanjut, hal ini lebih baik daripada mengeluh di facebook tanpa ada kejelasan.
lakukan registrasi pada web tersebut, lakukan login pada web yang berdomain go.id tersebut semoga keluhan bisa ditindak lanjuti dengan baik olej stake holder terkait.
0 komentar