Kamis, 30 Oktober 2014

Kartu Indonesia Pintar Siap Rilis

Kartu Indonesia Pintar dan Sehat tak akan lama lagi rilis untuk negeri ini, program yang dicanangkan Pemerintah Jokowi-JK ini adalah prioritas seperti janji Presiden semasa kampanye, Kartu ini telah di ujicobakan di daerah sinabung sebelum rilis resminya pada awal nopember 2014, menyikapi hal tersebut ada baiknya kita cermati apa perbedaan kartu Indonesia Pintar yang saat ini dibanding dengan Program Pemerintah sebelumnya. seperti dilnasir dari detiknews.com


Kartu Indonesia Pintar Siap Rilis
Menteri Budaya dan Pendidikan Dasar Menengah (Menbudikdas) Anies Baswedan mengatakan, program ini sama-sama berbasis untuk memberikan bantuan. Namun perbedaannya yaitu ada pada jangkauan program ini.

"Perbedaannya, pertama adalah soal jangkauannya. Kalau Bantuan Siswa Miskin itu hanya menjangkau rakyat miskin. Sementara Pak Jokowi menggarisbawahi yang rentan miskin itu juga miskin. Jadi Pak Jokowi pingin yang miskin dan rentan miskin juga dijangkau," kata Anies usai rapat dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Kantor Kemenko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (29/102014).

Lanjut Anies, BSM selama ini menjangkau para siswa yang sudah bersekolah, sementara KIP menjangkau anak-anak yang usia sekolah namun tidak bersekolah.

"Selama ini BSM yang menjangkau yang ada di sekolah, sementara yang sekarang ini (KIP) menjangkau anak-anak usia sekolah meskipun tidak berada di sekolah," jelasnya.

Selain itu, KIP juga bertujuan untuk mengarahkan para anak-anak ke balai latihan kerja, sehingga nantinya bisa mengasah keterampilan yang dimiliki.

"Jadi bisa mejadi aliran mereka untuk meningkatkan keterampilan, meskipun tidak mengenyam formal sekolah," katanya.

"Kalau BSM tidak mengimbau anak yang tidak ada di sekolah, kalau KIP harapannya untuk mengimbau anak untuk kembali bersekolah karena ada fasilitasnya," tambah Anies.

Meski demikian, program KIP ini baru akan diluncurkan secara bertahap yang progresnya akan dimulai awal November ini. "Ini pelaksanaannya bertahap, jadi tidak mungkin ini langsung semua. Rakyat miskin saja 18 jutaan, dan yang rentan miskin bisa 28 juta. Jadi pelaksanan bertahapan. Awal November bisa menjadi fase awal," kata Anies.
Load disqus comments

0 komentar