Mendikbud memberikan janji manis untuk guru dan Kepala Sekolah menyangkut peningkatan kompetensi sebagai ujung tombak didunia pendidikan, minim pelatihan selama ini juga tak sedikit kita harus perhitungkan bahwa yang terjadi kebanyakan Spesialisasi Guru yang dilatih masih terjadi sehingga tidak secara menyeluruh seluruh guru atau kepala sekolah rutin mengikuti pelatihan atau bahkan minim sama sekali pelatihan.
Padahal jika mungkin kita cermati faktor pengembangan diri ini jadi unsur penilaian penting belum lagi jika kita bicara unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan yang menjadi syarat wajib untuk golongan tertentu demi kenaikan pangkatnya secara reguler 4 tahun.
[Baca Juga Cara Hitung PK Guru SD]
Terasa kurang adil bagi banyak guru dan kepala sekolah, syarat pembuatan karya ilmiah,ptk dan unsur pengembangan diri namun pelatihan sama sekali tak pernah dilibatkan atau tak ada kegiatan itu sama sekali.
Kembali pada topik kita dari Janji Mendikbud Anies.R Baswedan dari berita yang kami kutip dari JPPN.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berjanji memberikan porsi lebih besar bagi pelatihan para kepsek dan guru. Pasalnya, kepala sekolah dan guru merupakan kunci peningkatan mutu pendidikan.
"Sekolah bisa menjadi lokasi menyenangkan bagi siswa itu tergantung kepada kepsek dan guru. Karena itu, seluruh kepsek baik yang baru maupun lama harus mendapatkan pelatihan dan pendidikan lagi bagaimana menjadi seorang leadership," tutur Anies, Selasa (31/3).
Dia mengakui, penambahan porsi pendidikan dan pelatihan bagi kepsek dan guru konsekuensinya menambah anggaran. Namun, pemerintah tetap akan mengupayakannya karena kepsek dan guru kebanyakan hanya tahu pendidikan formalitas.
"Sebanyak 208 ribu kepsek di Indonesia harus punya leadership. Jangan hanya pendidikan formalitas. Bagaimana sekolah bisa menjadi tempat menyenangkan kalau kepseknya hanya jago administrasinya. Paling utama dari kepsek itu leadershipnya," tegas Anies.
Padahal jika mungkin kita cermati faktor pengembangan diri ini jadi unsur penilaian penting belum lagi jika kita bicara unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan yang menjadi syarat wajib untuk golongan tertentu demi kenaikan pangkatnya secara reguler 4 tahun.
[Baca Juga Cara Hitung PK Guru SD]
Terasa kurang adil bagi banyak guru dan kepala sekolah, syarat pembuatan karya ilmiah,ptk dan unsur pengembangan diri namun pelatihan sama sekali tak pernah dilibatkan atau tak ada kegiatan itu sama sekali.
Kembali pada topik kita dari Janji Mendikbud Anies.R Baswedan dari berita yang kami kutip dari JPPN.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berjanji memberikan porsi lebih besar bagi pelatihan para kepsek dan guru. Pasalnya, kepala sekolah dan guru merupakan kunci peningkatan mutu pendidikan.
"Sekolah bisa menjadi lokasi menyenangkan bagi siswa itu tergantung kepada kepsek dan guru. Karena itu, seluruh kepsek baik yang baru maupun lama harus mendapatkan pelatihan dan pendidikan lagi bagaimana menjadi seorang leadership," tutur Anies, Selasa (31/3).
Dia mengakui, penambahan porsi pendidikan dan pelatihan bagi kepsek dan guru konsekuensinya menambah anggaran. Namun, pemerintah tetap akan mengupayakannya karena kepsek dan guru kebanyakan hanya tahu pendidikan formalitas.
"Sebanyak 208 ribu kepsek di Indonesia harus punya leadership. Jangan hanya pendidikan formalitas. Bagaimana sekolah bisa menjadi tempat menyenangkan kalau kepseknya hanya jago administrasinya. Paling utama dari kepsek itu leadershipnya," tegas Anies.
0 komentar